Pernah Runtuh, Yuk Intip Seputar Fakta Jembatan Kutai Kartanegara

Pada tanggal 26 November 2011 silam, Jembatan Kutai Kartanegara yang berada di Kota Tenggarong, Kalimantan Timur, memang pernah ambruk. Jembatan dengan panjang keseluruhan mencapai 710 meter tersebut runtuh setelah berdiri selama 10 tahun, padahal pernah diprediksi bakal kuat hingga 50 tahun lamanya.

Fakta Jembatan di Kota Tenggarong

  1. Ambruknya Jembatan

Ambruknya jembatan terjadi pada hari Sabtu, tanggal 16 November 2011, sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Kejadian ini memakan sekitar 26 korban nyawa, yang mana korban terakhir bahkan baru ditemukan hampir sebulan setelah kejadian. Tragedi memilukan tersebut dianggap sebagai salah satu kegagalan struktur yang terburuk di dunia.

  1. Pembangunan Jembatan

Jembatan satu ini disebut pula dengan nama Jembatan Mahakam II, karena dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam yang ada di Samarinda. Jembatan Mahakam II ini pun menjadi akses masyarakat menuju Samarinda maupun sebaliknya, yang bisa ditempuh hanya dengan estimasi waktu sekitar 30 menit.

Pembangunannya dimulai di tahun 1995 dan berhasil diselesaikan pada tahun 2001, dengan kontraktornya yakni PT Hutama Karya. Ketika diresmikan, sebenarnya namanya adalah Jembatan Gerbang Dayaku. Gerbang Dayaku diambil dari slogan pembangunan yang digagas oleh bupati Kutai Kartanegara kala itu, yaitu Syaukani Hasan Rais.

Setelah Syaukani Hasan Rais lengser dari jabatannya, barulah namanya berubah menjadi seperti sekarang. Saat ini, jembatan sudah bisa dilintasi kembali selama 24 jam oleh masyarakat. Dan untuk meningkatkan pengawasan, dibangunlah dua pos keamanan di sisi Tenggarong dan Tenggarong Seberang.

Fungsi dari Jembatan Mahakam II atau Kutai Kartanegara memang bukan hanya sekadar sarana transportasi saja. Namun jembatan satu ini juga menjadi daya tarik wisata di Kota Tenggarong. Semoga dari kejadian ambruknya jembatan tersebut, ke depannya konstruksi jembatan lebih diperkuat sekaligus pemeliharaan dan pengawasannya.

Scroll to top