Kisah Sukses Sudono Salim
Salim Group di Indonesia dikenal sebagai perusahaan raksasa yang menaungi berbagai perusahaan besar di Indonesia seperti PT Indofood Sukses Makmur, Indomobil, Indomaret, Bogasari, dan masih banyak lagi. Selain itu, Salim Group juga memprakarsai berdirinya Bank Central Asia alias BCA, yaitu salah satu bank swasta yang ada di Indonesia.
Jika dilihat dengan kondisinya sekarang, memang sulit dipercaya jika Sudono Salim membangun perusahaan raksasa tersebut dari nol. Namun, itulah kenyataannya. Oleh karena itulahย kisah sukses Sudono Salim mengandung banyak sekali nilai pembelajaran yang dapat dipetik oleh calon pengusaha.
Merantau ke Indonesia dan Mencari Peluang
Jika Anthony Salim, putra Sudono Salim lahir dan hidup dengan keluarga yang sempurna, maka Sudono Salim tidak demikian. Dia terlahir di negara yang sedang berkonflik,ย lebih tepatnya peperangan antara Tionkgok dan Jepang.
Tak hanya itu, konflik politik dalam negeri juga membuatnya hidup di bawah garis kemiskinan bersama sebagian besar penduduk Tiongkok saat itu.Kondisi ini membuatnya putus sekolah hingga akhirnya dia pun memutuskan untuk pergi merantau ke Indonesia dengan harapan dapat membuat hidupnya menjadi lebih baik.
Di usia 15 tahun, Sudono Salim yang memiliki nama kecil Liem itu berniat untuk menyusul kakaknya, Liem Sioe Hie yang telah mendapatkan pekerjaan di Kudus, Jawa Tengah.Namun, bukannya langsung sampai di tempat tujuan, dia malah tersesat di Surabaya, di tanah yang sama sekali tidak dikenalnya.
Situasinya pun memburuk karen Liem harus bertahan hidup sendirian di Surabaya selama beberapa hari (lebih tepatnya 4 hari) sebelum akhirnya dapat dijemput oleh sang kakak.
Mendirikan BCA dan Perusahaan Lainnya
Setelah merantau ke Indonesia, Liem yang lahir pada Juli 1916 itu mulai bekerja di pabrik kerupuk. Hidup di Kudus, dia menyadari bahwa Kudus merupakan salah satu kota penghasil cengkeh yang cukup besar. Oleh karena itulah Liem tidak hanya fokus bekerja di pabrik kerupuk, tetapi juga mulai mencari peluang bisnis lainnya yaitu bisnis cengkeh.
Dengan bantuan saudagar yang kemudian menjadi mertuanya, Liem mulai memasok cengkeh dari Kudus bahkan dengan berani menyelundupkan rempah berharga tersebut dari Sumatera, Maluku, dan Sulawesi hingga akhirnya dikenal sebagai bandar cengkeh yang sukses di Kota Kudus.
Semua yang dibangunnya dari awal sirna ketika pendudukan Jepang di Indonesia pada 1942. Namun,ย hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berbisnis. Mencoba bisnis logistik untuk keperluan tentara mulai dari obat-obatan sampai senjata, Liem pun akhirnya dipercaya sebagai pemasok utama logistik untuk angkatan darat.
Sukses dengan bisnis logistik tidak membuatnya lantas berpuas diri. Bekerja sama dengan Mochtar Riady, Liem yang menyadari bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan lembaga perbankan untuk keperluan pinjaman pun mendirikan Bank Central Asia (BCA).
Dengan bantuan putranya yaitu Anthony Salim, Sudono Salim sukses mendirikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Bogasari, Indocement, Indomobil dan banyak lagi.
Kisah sukses Sudono Salim yang jatuh bangun dan tidak mudah berpuas diri saat menghadapi keberhasilan adalah contoh nyata bahwa siapa pun dapat meraih kesuksesan asal mau belajar dan berusaha, tak terkecuali bisnis minuman ringan dari pabrik maklon minuman.
Tentunya, minuman ringan dari pabrik maklon minuman yang dimaksud merupakan produk Anda sendiri yang diproduksi dengan bantuan pihak ketiga. Dengan kata lain, pabrik maklon hanya menawarkan bantuan jasa, bukan menjual produk. Kunjungi Nuordertech.com untuk ulasan tokoh sukses lainnya.