Cara Menghitung Zakat Mal

Bagi Anda yang merupakan orang Muslim tentunya sudah tidak asing lagi dengan zakat. Zakat merupakan salah satu rukun iman dalam Islam dimana zakat adalah salah satu ibadah yang bersfifat wajib. Karena itulah Anda sebagai orang islam harus rajin melaksanakan zakat. Biasanya zakat dilakukan setiap tahun.

Zakat adalah memberikan sebagain rezeki kita bagi mereka yang membutuhkan. Dengan bantuan dari Anda inilah maka sebagian orang yang kurang beruntung akan merasakan indahnya bantuan dan uluran tangan dari sesame kaum Muslim. Tentunya kita tahu bahwa di dunia ini tidak semua orang hidup berkecukupan karena itulah sebaiknya kita membantu mereka.

Salah satu zakat yang bisa Anda lakukan adalah zakat mal. Zakat mal adalah jenis zakat yang wajib untuk dilaksanakan. Zakat ini wajib dibayar berdasarkan dari jumlah harta kekayaan yang Anda miliki. Jadi, ada batas wajib dimana jika harta kekayaan Anda sudah mencapai nishab atau batas tersenut, maka Anda adalah golongan orang yang wajib membayar jenis zakat yang ini.

Bagaimana cara menghitung zakat mal? Ada beberapa cara yang bisa Anda ikuti. Namun perlu Anda ketahui terlebih dahulu apa saja syarat untuk harta kekayaan Anda. Syarat tersebut antara lain adalah berkembang, bertambah, milik Anda sepenuhnya, cukup untuk dinisab, terbebas dari hutang piutang, melebihi kebutuhan pokok Anda, dan harta tersebut sudah lebih dari satu tahun.

Cara menghitung zakat mal adalah dengan mengalikan nilai harta kekayaan Anda sebesar dua setengah persen saja. Harta yang dihitung tentunya untuk kepemilikan harta yang sudah mencapai satu tahun. Untuk melaksanakn zakat maal sebenar terbagi menjadi empat jenis lagi yaitu zakat perdagangan, zakat profesi, zakat perusahaan , dan juga zakat saham.

  1. Zakat Perdagangan

Untuk zakat perdagangan merupakan zakat yang Anda keluarkan dari hasil jual beli atau harta niaga dimana Anda menjual atau membeli sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Karena itulah harta niaga harus terdapat beberapa unsur seperti motivasi Anda untuk berdagang karena menjual atau membeli suatu barang dan juga motivasi mendapatkan profit atau keuntungan.

Jadi jika Anda akan membayar zakat perdagangan, maka total dari keuntungan Anda akan dikalikan sebesar 2,5 persen. Hasil tersebut merupakan total yang harus Anda bayar untuk zakat perdagangan. Misal hasil keuntungan dari bisnis Anda adalah 10 juta rupiah, maka zat yang dibayar cukup 250 ribu rupiah saja.

2.. Zakat Profesi

Jika Anda mempunyai penghasilan bukan dari berdagang melainkan bekerja, maka ada yang namanya zakat profesi. Zakat ini adalah zakat untuk orang-orang yang bekerja dan mendapatkan upah ruitn seperti pegawai, guru, dokter, pengacara, dan pekerjaan lain dimana Anda merupakan seorang karyawan atau pegawai.

Untuk menghitung zakat profesi, Anda perlu tahu jumlah pendapatan bruto Anda lalu kalikan dengan 2,5 persen. Biasanya terdapat kantor atau instansi yang sudah memotong gaji Anda untuk membayar zakat atas nama Anda. Jika sudah begitu, maka Anda hanya perlu meminta laporannya saja.

  1. Zakat Perusahaan

Perusahaan pun juag wajib membayar zakat. Pastinya suatu perusahaan mempunyai tiga harta yaitu harta uang tunai, harta benda, dan harta piutang. Ketiga harta ini harus dikenakan zakat. Caranya masih sama dengan menghitung zakat sebelumnya yaitu sebesar 2,5 persen saja.

  1. Zakat Saham

Zakat yang terakhir adalah zakat saham. Jika Anda bermain saham, maka keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi ini pun juga akan ada sebagian profit yang harus Anda zakati.

 

Scroll to top